InfoSidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Sosialisasi dan Perencanaan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Pendopo Delta Wibawa pada Selasa (13/2/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang tertib sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum, dr. Atok Irawan, yang menegaskan bahwa manajemen arsip yang rapi dan sistematis akan berdampak pada efektivitas pemerintahan serta peningkatan akuntabilitas publik.
“Manajemen arsip yang rapi, tertib, dan sistematis akan memperlancar administrasi pemerintahan, meningkatkan akuntabilitas, serta bermuara pada pelayanan publik yang lebih optimal,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, dilakukan penandatanganan pernyataan dukungan terhadap GNSTA oleh berbagai perwakilan perangkat daerah, kecamatan, desa/kelurahan, BUMD, dan lembaga pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo, Ridho Prasetyo, menekankan bahwa GNSTA merupakan program strategis dalam membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang baik.
“Arsip yang tertata dengan baik akan menjadi bukti akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dalam berbagai sektor pembangunan,” jelasnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai instansi dan menghadirkan narasumber Diyah Kuswardani, MM., dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Sebagai bentuk apresiasi, Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih kategori AA (Sangat Memuaskan) dalam pengawasan kearsipan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tahun 2024. Sidoarjo juga menempati peringkat ke-7 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dan masuk dalam 10 besar terbaik di tingkat provinsi serta peringkat ke-19 dari 376 kabupaten/kota di Indonesia.
“Capaian ini merupakan hasil kerja sama yang baik dari seluruh perangkat daerah. Dengan semangat yang sama, mari kita terus berkomitmen dalam menerapkan pengelolaan arsip yang lebih baik demi kemajuan daerah kita,” pungkas dr. Atok Irawan.((RED))