KOTA, InfoSidoarjo.com — Bupati Sidoarjo, Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana membuat trobosan dengan memanggil kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk presentasi program dan penanganan masalah prioritas.
Masing-masing OPD diminta untuk presentasi terkait manajemen dan dan program. Salah satunya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Fenny Apridawati.
Dihadapan Bupati Subandi dan evaluator, Prof. Bagung Suyanto, Sekda Fenny memaparkan pendekatan hexahelix dalam pelaksanaan pembangunan.
Pendekatan hexahelix melibatkan pemerintah, industri, perguruan tinggi, masyarakat, media massa, dan lingkungan hidup.
”SDM merupakan modal dasar. Tidak harus banyak, namun berkualitas. Pelatihan dan pengembangan SDM harus terus dilakukan,” sebut Sekda Fenny Apridawati di Pendopo Delta Wibawa, Senin (17/3/2025) kemarin.
Bupati Subandi pun langsung memberikan tantangan kepada Sekda Fenny Apridawati untuk menata dan harmonisasi OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Menurut Subandi, jabatan sekretaris daerah adalah sebagai Panglima ASN di Pemkab Sidoarjo. Sehingga tidak boleh ragu maupun takut menghadapi masalah. Ada persoalan segera disikapi, segera ditindaklanjuti.
”Sekda tidak boleh takut. Kalau ada persoalan harus memberikan masukan,” ungkap Bupati Sidoarjo, Subandi.
Disamping itu, 14 program kerja Subandi-Mimik Idayana harus dijalankan, OPD harus bisa melaksanakan dengan baik. Kalaupun ada perbedaan pendapat harus disampaikan.
Kritik dan masukan harus diterima dengan baik, kepala daerah adalah pelayan. Juragannya adalah rakyat Sidoarjo.
”Baik atau buruk dipaido, sudah biasa. Itu vitamin bagi kita,” ungkap Bupati Subandi.
Sekda Fenny diharapkan mampu menjalankan tugasnya sebagai nahkoda ASN di Sidoarjo. Tidak perlu ada rasa khawatir terkait kinerja dirinya sebagai sekretaris daerah.
Harmonisasi antara bupati dan wakil bupati sudah ditata sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
”Tinggal Bu Sekda pinter-pinter ngramut. Tahu karakter kepala daerah dan wakil kepala daerah,” ujar Bupati Subandi.
Sekda Fenny diingatkan untuk selalu tahu kinerja masing-masing OPD. Juga sampai kecamatan-kecamatan. Bagaimana manajemen camat dalam menahkodai kepala desa. Bagaimana mereka mendukung visi dan misi bupati.
Bupati Subandi juga menegaskan, pentingnya peran Sekda Fenny Apridawati dalam tata kelola keuangan daerah. Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo ingin selamat dalam menjalankan tugas.
Sekda sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus pandai dalam manajemen anggaran. Apalagi sekarang ada efisiensi anggaran terkait Inpres No. 1 Tahun 2025. OPD kadang tidak mau ada pemotongan anggaran. Padahal, itu adalah perintah presiden. Harus dilakukan.
”Tahun depan akan kita evaluasi. Kita bisa mengoreksi,” tegas Bupati Subandi. (Ipung)