InfoSidoarjo – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pada Rabu (9/4/2025), sinergi antara TNI, Bulog, dan para pemangku kepentingan pertanian kembali terwujud dalam kegiatan panen padi dan serap gabah petani (Sergap) di Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin.
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 16.30 WIB, dipimpin oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0816/06 Tanggulangin, Peltu Kartono. Ia didampingi oleh tim dari Perum Bulog, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Tanggulangin.
Panen dilakukan oleh Kelompok Tani Wilujeng II yang diketuai oleh Kartono. Mereka memanen varietas padi Inpari 32 di lahan seluas 1,6 hektare. Total hasil panen mencapai 9,063 ton gabah kering panen (GKP), yang langsung dibeli Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram. Proses panen menggunakan mesin pemanen modern jenis kombi, yang meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
Peltu Kartono menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat, khususnya melalui Babinsa, merupakan bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan.
“Kami hadir mendampingi agar proses panen berjalan lancar dan hasilnya bisa langsung diserap Bulog. Ini bagian dari komitmen kami agar petani mendapat harga yang layak dan hasil kerja keras mereka tidak sia-sia,” ujar Peltu Kartono.
Ia juga mengapresiasi kekompakan lintas sektor dalam mendukung para petani.
“Sinergi antara Poktan, Bulog, BPP, dan PPL seperti ini harus terus dibangun. Petani bisa fokus produksi, sementara penyerapan hasil panen dijamin,” tambahnya.
Program Sergap ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan serta memberikan kepastian pasar bagi petani. Pendampingan oleh Babinsa dan penyerapan hasil panen oleh Bulog diharapkan terus dilanjutkan di musim-musim berikutnya sebagai bagian dari langkah strategis menuju kemandirian pangan nasional.((RED))