Perkuat Diplomasi Ekonomi, Mahenda Abdillah Kamil Hadiri Business Trip IKAL VI HIPMI ke China

Perkuat Diplomasi Ekonomi, Mahenda Abdillah Kamil Hadiri Business Trip IKAL VI HIPMI ke China

“Kita Wajib Belajar dari Negeri Tirai Bambu,” Tegas Mahenda Abdillah Kamil

GUANGZHOU (InfoSidoarjo.com) Penguatan diplomasi ekonomi menjadi fokus utama dalam kegiatan business trip yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas HIPMI Angkatan VI (IKAL VI HIPMI) ke China pada 17–22 April 2025. Agenda bertajuk “IKAL VI HIPMI Goes to China – China Business Opportunity” ini dirancang untuk membuka peluang kolaborasi strategis dan memperluas jaringan pengusaha muda Indonesia ke ranah internasional.

Kegiatan ini diikuti oleh para alumni Lemhannas dari kalangan pengusaha muda Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dengan titik tekan pada sektor perdagangan (ekspor-impor), inovasi teknologi, dan manajemen industri. Rangkaian program termasuk business matching serta keikutsertaan dalam Canton Fair 2025 di Guangzhou—pameran dagang terbesar dunia.

Ketua IKAL VI Lemhannas-HIPMI, William Heinrich, menyatakan bahwa China merupakan pilihan strategis sebagai destinasi kunjungan karena posisinya sebagai pusat kekuatan ekonomi global.

“China bukan hanya raksasa industri, tetapi juga melting pot bisnis dunia. Di sini, kita bisa belajar langsung strategi ekspansi pasar, inovasi teknologi, dan tata kelola industri yang kompetitif,” ungkap William saat menutup sesi Canton Fair Fase 1, Sabtu (19/04/2025).

Salah satu delegasi penting yang hadir adalah Mahenda Abdillah Kamil, Pengurus Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) BPP HIPMI, sekaligus kader aktif HIPMI dan alumni IKAL VI Lemhannas-HIPMI. Mahenda dikenal sebagai pengusaha muda yang vokal dalam mendorong UMKM naik kelas dan masuk ke pasar global.

“Kita wajib belajar dari Negeri Tirai Bambu. China membuktikan bagaimana kekuatan visi ekonomi bisa mendorong industrialisasi dan inovasi yang luar biasa. UMKM Indonesia harus berani bertransformasi dan terhubung dengan ekosistem bisnis dunia,” tegas Mahenda Abdillah Kamil.

Mahenda juga menambahkan bahwa kunjungan ini sekaligus merupakan bentuk nyata dari kaderisasi HIPMI yang progresif. “Kami ingin membangun pengusaha muda yang adaptif, visioner, dan mampu bersaing secara global. Bukan hanya bicara, tapi terjun langsung,” ujarnya.

Selama enam hari, delegasi IKAL VI menjelajahi tiga kota utama di China. Di Guangzhou, mereka mengikuti Canton Fair dan memetakan tren produk ekspor global. Perjalanan dilanjutkan ke Shenzhen, pusat inovasi dan teknologi dunia, termasuk kunjungan ke pabrik maklon dan startup manufaktur. Di Macau, fokus diarahkan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai peluang kolaboratif baru.

William, yang juga Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat, berharap program ini bisa menjadi pemantik kolaborasi jangka panjang antara pelaku usaha Indonesia dan mitra global.

“Business trip ini tidak sekadar studi banding, tapi proses membangun masa depan bisnis Indonesia yang lebih terkoneksi secara global,” pungkasnya. (*Red)