Khitan Massal Gratis di Sidoarjo, 190 Anak Ikut Memeriahkan Hari Jadi ke-166

InfoSidoarjo – Sebanyak 190 anak di Sidoarjo mengikuti khitan massal gratis yang digelar Pemkab Sidoarjo melalui Baznas Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166 yang rutin diadakan setiap tahun.

Di lokasi acara, 20 tempat tidur berjejer rapi dengan dua petugas kesehatan bersiap di masing-masing tempat tidur. Mereka dilengkapi alat khitan modern seperti gunting, jarum, benang, suntik, hingga laser.

Selain mendapatkan layanan khitan gratis, peserta juga menerima bingkisan berupa tas sekolah, peralatan tulis, baju muslim, sarung, songkok, serta uang saku Rp750 ribu.

Wujud Kepedulian untuk Generasi Bangsa
Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M. Ainur Rahman, yang mewakili Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, menyerahkan bingkisan dan uang saku kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan pendidikan agama anak-anak.

“Mari kita berdoa agar anak-anak yang dikhitan hari ini tumbuh menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi bangsa serta Kabupaten Sidoarjo,” ujar Ainur Rahman.

Ia juga menekankan bahwa khitan massal ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Sidoarjo untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.

Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Saldju Sodar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari empat program yang digelar Baznas untuk menyemarakkan Harjasda ke-166. Selain khitan massal, ada juga bakti sosial, kolaborasi khitan dengan RSUD Sidoarjo Barat, dan screening mata bagi 150 warga.

“Besok, tanggal 30 Januari, akan ada khitan massal tambahan untuk 111 anak bekerja sama dengan RSUD Sidoarjo Barat. Sedangkan pada 28 Januari, akan diadakan pemeriksaan mata gratis,” katanya.

Nur Fadilah, warga Sukodono, mengaku lega putranya yang berusia 10 tahun bisa mengikuti khitan ini.

“Sudah lama ingin sunat. Katanya kalau tidak tahun ini, sampai besar tidak mau,” tuturnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Rina Asmawati, warga Waru, memilih mengkhitankan putranya yang baru berusia 3 bulan.

“Biasanya bayi lebih cepat sembuh. Kalau nanti besar, takutnya dia malah takut disunat,” ujarnya.

Khitan massal gratis ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat secara ekonomi tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan warganya, serta memperkuat nilai-nilai kesehatan dan agama di tengah masyarakat Sidoarjo.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari