Sungai Alo Meluap, Babinsa Koramil Tanggulangin Pantau Banjir di Penatarsewu

InfoSidoarjo – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2025), menyebabkan Sungai Kali Alo meluap. Akibatnya, dua dusun di Desa Penatarsewu, yakni Dusun Sangewu dan Dusun Pelataran, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 20 cm.

Luapan air sungai mulai menggenangi permukiman sekitar pukul 19.30 WIB, meski hujan telah reda. Hingga saat ini, genangan air masih merendam 227 rumah warga di kedua dusun tersebut. Beberapa warga bahkan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka sehingga ikut terendam.

Serka Yoyo, anggota Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin, bersama pemerintah desa segera melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi terdampak. “Kami mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi warga dan melaporkan situasi ke komando atas,” ujar Serka Yoyo.

Hujan deras yang berlangsung sejak pukul 16.30 WIB menyebabkan Sungai Kali Alo, yang melintas di Desa Penatarsewu, tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap dan menggenangi permukiman warga. Dusun Sangewu mencatat ketinggian air 10–15 cm, sedangkan Dusun Pelataran mencapai 15–20 cm.

Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah warga mengalami kerugian materiil karena tidak sempat mengamankan barang-barang mereka. Pemerintah desa bersama aparat TNI terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut.

Banjir di Desa Penatarsewu menjadi perhatian, mengingat wilayah tersebut kerap dilanda banjir akibat luapan Sungai Kali Alo ketika hujan deras terjadi. Pemerintah desa mengimbau warga tetap waspada dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak terkait.((RED))

InfoSidoarjo – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (22/1/2025), menyebabkan Sungai Kali Alo meluap. Akibatnya, dua dusun di Desa Penatarsewu, yakni Dusun Sangewu dan Dusun Pelataran, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 20 cm.

Luapan air sungai mulai menggenangi permukiman sekitar pukul 19.30 WIB, meski hujan telah reda. Hingga saat ini, genangan air masih merendam 227 rumah warga di kedua dusun tersebut. Beberapa warga bahkan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka sehingga ikut terendam.

Serka Yoyo, anggota Babinsa Koramil 0816/06 Tanggulangin, bersama pemerintah desa segera melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi terdampak. “Kami mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi warga dan melaporkan situasi ke komando atas,” ujar Serka Yoyo.

Hujan deras yang berlangsung sejak pukul 16.30 WIB menyebabkan Sungai Kali Alo, yang melintas di Desa Penatarsewu, tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, air meluap dan menggenangi permukiman warga. Dusun Sangewu mencatat ketinggian air 10–15 cm, sedangkan Dusun Pelataran mencapai 15–20 cm.

Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah warga mengalami kerugian materiil karena tidak sempat mengamankan barang-barang mereka. Pemerintah desa bersama aparat TNI terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut.

Banjir di Desa Penatarsewu menjadi perhatian, mengingat wilayah tersebut kerap dilanda banjir akibat luapan Sungai Kali Alo ketika hujan deras terjadi. Pemerintah desa mengimbau warga tetap waspada dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak terkait.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari