InfoSidoarjo – Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II mengukuhkan 474 mahasiswa sebagai Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) 2025. Acara yang digelar secara hybrid pada Selasa (23/1/2025) ini berlangsung di Aula Majapahit, Sidoarjo, dan diikuti oleh mahasiswa dari 20 perguruan tinggi yang memiliki Tax Center.
Sebanyak 56 relawan hadir secara langsung dari empat Tax Center, sementara 418 lainnya bergabung secara daring dari 16 Tax Center lainnya. Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim II, Heru Susilo, yang mewakili Kepala Kanwil DJP Jatim II, Agustin Vita Avantin.
“Kami sangat berharap para relawan ini dapat menjadi mitra strategis DJP dalam memperluas penyuluhan melalui pihak ketiga,” ujar Heru dalam sambutannya.
Heru menambahkan, program Renjani bertujuan meningkatkan inklusivitas DJP dengan melibatkan mahasiswa dan perguruan tinggi sebagai tax intermediaries. Hal ini penting mengingat jumlah sumber daya manusia di DJP tidak sebanding dengan jumlah wajib pajak yang harus dilayani.
“Tax Center dapat membantu UMKM dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan menjadi tempat edukasi perpajakan bagi masyarakat. Harapannya, para mahasiswa relawan ini kelak menjadi wajib pajak yang taat dan panutan,” lanjut Heru.
Program Renjani juga selaras dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Para mahasiswa yang menjadi relawan diharapkan memperoleh pengalaman langsung melalui pendekatan learning based experience yang dapat memperkaya kemampuan mereka di dunia kerja setelah lulus.
Dalam pelaksanaan tugas, para relawan diwajibkan memberikan layanan perpajakan dengan sopan, penuh empati, serta menjunjung tinggi nilai integritas.
Heru menjelaskan, pada tahun 2025, para relawan akan terlibat dalam berbagai kegiatan, antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban perpajakan.
2. Membantu pengisian laporan SPT Tahunan melalui saluran djponline.pajak.go.id.
3. Memberikan informasi perpajakan kepada pelaku UMKM melalui program Business Development Services (BDS).
4. Menyebarluaskan konten edukasi dan kehumasan terkait perpajakan.
5. Mendukung implementasi sistem Coretax DJP.
Sebanyak 20 perguruan tinggi berpartisipasi dalam program ini, termasuk Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Universitas Hasyim Asyari Tebuireng Jombang, hingga Universitas Trunojoyo Madura.
“Kami optimis Renjani 2025 akan membantu meningkatkan literasi perpajakan di masyarakat dan mendorong kepatuhan wajib pajak,” tutur Heru.
Acara ditutup dengan seremonial pengukuhan dan foto bersama para relawan. Menjelang masa pelaporan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2024, Kanwil DJP Jatim II mengimbau wajib pajak untuk melapor lebih awal guna menghindari antrean.((RED))