Meriahkan Hari Jadi ke-166, Kabupaten Sidoarjo Gelar Pagelaran Wayang Kulit

InfoSidoarjo – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166, Sabtu malam (25/01/2025), Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar pagelaran wayang kulit yang berlangsung megah di Pendopo Delta Wibawa, Jalan Cokronegoro No. 1, Sidoarjo. Acara ini menghadirkan Ki Dalang Edy Siswanto dengan lakon bertajuk “Semar Pengayom Satrio Utomo”.

Sekitar 200 tamu undangan hadir, termasuk Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH, M.Kn., Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo yang diwakili Much Rafi Wibisono, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, serta Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo. Acara juga dipimpin oleh Dr. Fenny Apridawati, M.Kes., sebagai penanggung jawab kegiatan.

Seremonial pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan penampilan Jess Orkestra dan bintang tamu Lintang Kairo. Tari Selamat Datang “Tan Bedhaya Gayatn” juga berhasil memukau hadirin sebelum doa bersama dipimpin Kepala Kemenag Sidoarjo, H. Moh Arwani, S.Ag., M.Hi.

Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi secara resmi membuka acara dengan memukul gong, disusul penyerahan gunungan wayang kepada Ki Dalang Edy Siswanto sebagai tanda dimulainya pagelaran.

“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan komitmen dalam melestarikan budaya serta menguatkan jati diri masyarakat Sidoarjo,” ujar Subandi dalam sambutannya.

Ki Dalang Edy Siswanto memukau penonton dengan lakon “Semar Pengayom Satrio Utomo” yang sarat nilai moral. Cerita ini diselingi humor segar dari Mak Cangik Cs dan hiburan musik oleh Lintang Kairo, menciptakan suasana hangat di tengah kemegahan acara.

“Kegiatan ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan dan menanamkan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat,” ujar Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, memberikan apresiasinya.

Selain lakon utama, pagelaran juga dimeriahkan drama tradisional “Tan Gatutkoco Winisudo” dan tarian kreasi Dancer Sidoarjo yang menambah kemeriahan malam itu.

Pagelaran wayang kulit ini menjadi simbol pelestarian budaya dan wujud kearifan lokal yang terus dijaga di Sidoarjo, sebuah tradisi yang diharapkan dapat diwariskan ke generasi mendatang.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari