TAMAN, InfoSidoarjo.com – Nasib nahas menimpa Wakit, (52 tahun), warga Pagesangan, Surabaya Kota yang harus tewas setelah tubuhnya tersambar Kereta Api (KA) Argo Semeru di perlintasan KA Kalijaten, Taman, pada Rabu (29/1) pagi.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, korban saat kejadian tengah berboncengan dengan anaknya.
Saat itu korban melaju dari arah selatan menuju ke utara. Tepat di lokasi perlintasan kereta api Desa Kalijaten, palang pintu perlintasan mulai ditutup karena ada kereta yang hendak lewat.
“Nah, tadi itu, palangnya sudah nutup (tertutup). Namun, bapak itu nerobos lewat ujung palang,” ujar Nur salah seorang warga yang ada di lokasi kejadian.
Selanjutnya, kata Nur, saat korban menerobos palang perlintasan melalui ujung sudutnya, anak korban yang diboncengnya sempat turun. Namun, nahas, korban tetap melaju dan tersambar Kereta Api Argo Semeru tujuan Stasiun Gambir Jakarta.
“Yang dibonceng sempat turun mungkin menghindar atau apa saya juga ndak tau. Tapi, yang jelas, si bapak itu tetep nerobos. Akhirnya, dari arah timur, ada kereta langsung ketabrak,” imbuhnya.
Akibat dari sambaran kereta api, tubuh korban terpental hingga 20 meter dari titik awal tabrakan. Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung menghubungi mobil ambulans serta pihak berwajib.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Taman, Iptu Andri Sasongko, saat dikonfirmasi membenarkan atas peristiwa maut tersebut.
“Benar ada kejadian itu. Korban meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Andri.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan penjaga palang pintu kereta api dan warga yang ada di lokasi. Andri juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak menerobos saat menyeberang pintu perlintasan kereta api. (*Red)