Antisipasi Gelombang Pencari Kerja, Disnaker Sidoarjo Gandeng Perusahaan Prioritaskan Warga Lokal

KOTA, InfoSidoarjo.com – Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu daerah tujuan urbanisasi pencari kerja yang datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

Biasanya gelombang urbanisasi pencari kerja akan meningkat pasca libur panjang Lebaran atau setelah Hari Raya Idul Gitri.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo tidak dapat membatasi urbanisasi pencari kerja yang datang ke Kota Delta.

Menurut Kepala Disnaker, Ainun Amalia, mengatakan kesempatan kerja merupakan hak seluruh warga Indonesia, hal tersebut sesuai dengan Permenaker 13 Tahun 2023.

“Jadi kami tidak bisa membatasi orang yang datang mencari kerja ke Sidoarjo,” ujar Ainun, Rabu (09/04/2025).

Kendati tidak ada batasan, lanjut Ainun, untuk mengendalikan pencari kerja dari luar Sidoarjo, Dinas Tenaga Kerja melakukan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perusahaan.

“Kami akan lakukan MoU dengan perusahaan untuk memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja dari warga Sidoarjo,” ungkapnya.

Minat Pekerjaan Warga Sidoarjo

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, warga Sidoarjo lebih banyak bekerja di sektor jasa yang meliputi perdagangan, transportasi, keuangan, jasa perusahaan, dan jasa perorangan.

Sektor jasa menjadi sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 63,05 persen.

Sementara, sebesar 34,50 persen tenaga kerja terserap di sektor manufaktur dan sisanya sebanyak 2,45 persen terserap di sektor pertanian.

Jumlah Pengangguran di Sidoarjo

Jumlah pengangguran terbuka di Sidoarjo pada Agustus 2024, sebesar 76.063 orang. Terjadi penurunan jumlah pengangguran sebanyak 18.697 atau sekitar 19,73 persen dibandingkan kondisi Agustus 2023.

Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2024 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan persentase sebesar 6,64 sedangkan TPT perempuan sebesar 6,25 persen.

TPT tertinggi  berasal dari tamatan jenjang pendidikan universitas  persentase sebesar 7,68 persen. Tidak jauh berbeda dengan TPT dari tamatan SMP dan SMK sebesar 7,56 dan 7,48. (*Red)