TANGGULANGIN, InfoSidoarjo.com — Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo menyebabkan 11 desa di Kecamatan Tanggulangin mengalami banjir. Akibatnya sebanyak 9.121 warga terdampak.
Beberapa fasilitas umum dan pendidikan terganggu akibat genangan air yang tak kunjung surut. Bahkan, ada warga yang harus mengungsi di Tempat TPQ di Desa Kedungbanteng.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati, telah mengecek kondisi banjir di Kecamatan Tanggulangin.
Menurut Fenny, banjir tahunan tersebut disebabkan adanya penurunan tanah atau subsidence yang terus terjadi di daerah tersebut. Dia meminta masyarakat untuk bersabar.
“Insya Allah, pemerintah akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” sebut Fenny, Senin (27/1/2025).
Sekda Fenny memastikan bahwa mereka yang terdampak banjir bakal mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan sosial. Bahkan Puskesmas Tanggulangin telah disiagakan selama 24 jam..
“Kami pastikan bantuan sosial dan layanan kesehatan siaga 24 jam,” ungkapnya.
Di samping itu, SMPN 2 Tanggulangin juga terendam banjir hingga 70 cm. Meskipun sekolah tersebut telah ditinggikan, banjir tetap terjadi karena penurunan tanah.
Untuk sementara, kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring. Pemkab Sidoarjo masih mencari solusi terbaik dalam mengatasi banjir yang sudah menganggu aktivitas pendidikan ini.
“Apakah sarana sekolah perlu ditinggikan lagi atau perlu dilakukan merger dengan sekolah lain, kami laporkan dulu sama Pak Bupati,” tambah Fenny
Di sela-sela sidak banjir, Fenny juga menyerahkan bantuan sembako dari Baznas kepada warga terdampak yang ditampung sementara di salah satu bangunan TPQ di Desa Kedungbanteng.
Sebanyak 40 jiwa saat ini berada di pengungsian. Selain itu, PDAM Delta Tirta juga menyalurkan bantuan air bersih bagi warga di lokasi pengungsian.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya memberikan penanganan terbaik untuk masyarakat terdampak banjir dan berharap kondisi segera membaik. (*Red)
