WONOAYU, InfoSidoarjo.com — Tumpukan sampah rumah tinggal ditemukan berserakan di pinggir jalan Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu. Tepatnya di dekat jembatan dari arah Mulyodadi menuju Desa Plaosan, Jumat (3/1/2024).
Dari pantauan di lokasi, sampah-sampah tersebut dibungkus dengan plastik, ada juga yang menggunakan wadah bekas pampers. Sebagian ada yang sudah masuk ke sungai.
Bukan kali ini saja, di dekat jembatan Mulyodadi ini, memang kerap dijadikan pembuangan sampah liar. Akibatnya, pengendara yang melintas di jalan tersebut mencium bau tak sedap, mengotori dan mencemari lingkungan.
Camat Wonoayu, Imam Mukri, sudah mengetahui bahwa lokasi di dekat jembatan Mulyodadi kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Biasanya, dibawa dengan sepeda motor lalu dibuang begitu saja.
Beberapa bulan lalu sempat dipasang sepanduk larangan untuk membuang sampah. Tapi tak lama kemudian himbauan tersebut hilang.
“Kami juga sering patroli untuk mengambil sampah-sampah liar ini. Ketika kami ambil sekarang, besok ada lagi,” kata Camat Wonoayu, Imam Mukri saat dikonfirmasi.
Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan masalah sampah ini, Imam Mukri berencana akan membuat aturan kerjasama antar desa.
Tujuannya, untuk bisa menangani sampah yang sering dibuang di pinggir jalan maupun di sungai. Rencana tersebut sudah disampaikan kepada seluruh kepala desa setelah kegiatan kerja bakti, Jum’at (3/1/2025) pagi.
“Rencana kerjasama antar desa ini disambut positif oleh kepala desa. Mereka sepakat untuk mengadakan kerjasama menangani sampah,” ungkapnya.
Badan kerjasama antar desa ini, diharapkan, bisa menjadi solusi jangka panjang dalam menangani persoalan sampah di wilayah Kecamatan Wonoayu.
Anggarannya, lanjut Imam Mukri, bakal menggunakan APBDes masing-masing desa. Jumlahnya berapa, persentase akan dituangkan dalam kerjasama tersebut.
“Ini merupakan terobosan kami untuk bisa menjaga lingkungan ataupun menangani sampah di Kecamatan Wonoayu,” pungkasnya. (Ipung)
