KOTA, InfoSidoarjo.com — Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Sidoarjo menggelar business trip internasional ke Ho Chi Minh City, Vietnam. Acara ini berlangsung selama enam hari, 20-26 April 2025.
Langkah progresif HIPMI Sidoarjo ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperluas konektivitas bisnis lintas negara. Tujuannya membuka akses pasar, wawasan ekonomi global dan memperluas jejaring internasional.
Business trip internasional ini juga sebagai komitmen nyata HIPMI Sidoarjo dalam mendukung visi pemerintah dalam mencetak pengusaha muda yang tangguh, adaptif, dan mampu menjalin kemitraan strategis di nasional maupun internasional.
Di Ho Chi Minh City, para peserta mengikuti agenda pameran dagang berskala internasional di Global Sourcing Fair Vietnam yang berlangsung pada 24-26 April 2025 di Saigon Exhibition and Convention Center (SECC).
Pameran ini merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan ribuan buyers dan supplier dari berbagai sektor seperti fashion, elektronik, home & gifts, printing & packaging, serta inovasi industri terkini.
Tak hanya itu, rangkaian agenda juga mencakup sesi business matching, kunjungan ke UMKM dan kawasan industri, serta eksplorasi pasar lokal.
Selain itu, rombongan HIPMI Sidoarjo juga melakukan kunjungan resmi ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Ho Chi Minh City. Mereka ditemui Konsul Jenderal (Konjen) RI, Agustaviano Sofjan.
Konjen Agustaviano Sofjan menyampaikan, pentingnya belajar dari pertumbuhan ekonomi Vietnam. Kenapa Vietnam? Ia memaparkan bahwa negara tersebut di perkiraan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2025 diantara negara ASEAN.
Data dari HSBC pada Oktober 2024 lalu, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 6,5 persen dan menduduki peringkat pertama di ASEAN.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di vietnam berhasil menarik banyak investor dan memperkuat sektor industrinya.
“Vietnam menunjukkan bagaimana konsistensi dalam reformasi ekonomi dapat mendorong kemajuan industri lokal,” ujar Konjen Sofjan di Ho Chi Minh City.
“Saya harap pelaku usaha muda dari Sidoarjo dapat fokus dan menciptakan sirkular bisnis, mengedepankan Trustability Business, menangkap pelajaran berharga dari ekosistem bisnis di sini, serta menjajaki potensi kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang,” ungkapnya.
Ketua pelaksana business trip internasional HIPMI Sidoarjo, Yusuf Dhiyauddin Robbani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum berharga bagi para pengusaha muda untuk memperluas cakrawala bisnis ke tingkat internasional.
Ia menekankan bahwa eksposur terhadap dinamika perdagangan global menjadi kunci penting dalam membangun daya saing pelaku usaha daerah.
“Lewat business trip ini, kami ingin mengajak pelaku usaha muda Sidoarjo untuk keluar dari zona nyaman dan melihat langsung bagaimana pasar global bekerja. Kita tidak hanya bicara soal peluang ekspor, tetapi juga tentang bagaimana memahami preferensi konsumen internasional, membangun relasi dengan mitra asing, dan melihat bagaimana inovasi serta efisiensi diterapkan di negara lain,” ujarnya.
Yusuf Dhiyauddin yang saat ini merupakan Bendahara Umum BPC HIPMI Sidoarjo, menambahkan bahwa Vietnam merupakan salah satu negara yang berhasil melakukan lompatan besar dalam sektor industri dan perdagangan dalam dua dekade terakhir.
Dengan ekosistem bisnis yang kondusif, dukungan kebijakan yang kuat, dan semangat kolaboratif, Vietnam menjadi contoh nyata bagaimana negara berkembang mampu menarik investasi dan tumbuh menjadi pusat manufaktur dan ekspor.
“Vietnam adalah titik strategis perdagangan Asia. Kami berharap anggota HIPMI bisa pulang dengan wawasan baru, peluang bisnis konkret, dan semangat untuk mengadopsi hal-hal positif yang ditemui selama perjalanan ini. Lebih dari itu, kami ingin membawa energi perubahan ke Sidoarjo agar pengusaha lokal juga dapat bertumbuh dengan standar global,” pungkas pria yang akrab disapa Dhiyak.
Setelah rangkaian kegiatan di Vietnam, business trip ini juga akan berlanjut mengikuti kegiatan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) di Hong Kong, yang difokuskan pada penjajakan peluang kerja sama dengan pelaku industri kreatif, teknologi, serta penguatan jejaring distribusi dan logistik regional.
Ketua Umum BPC HIPMI Sidoarjo, Zakaria Dimas, turut menyampaikan harapannya kepada seluruh pelaku Usaha Muda di Sidoarjo Sidoarjo agar dapat memanfaatkan peluang ini sebagai langkah awal untuk siap menghadapi tantangan pasar global.
Seperti wawasan ekonomi yang bisa kami pelajari dan dapatkan secara langsung di negara Vietnam, menurutnya, ada 3 faktor yang melandasi pesatnya pertumbuhan ekonomi Vietnam. Faktor pertama, yakni foreign direct investment (FDI) yang berkualitas.
Kedua saya melihat komitmen Vietnam untuk menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG). Mereka memastikan agar investasi ini tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, menyejahterakan masyarakat, dan menerapkan protokol yang berlaku di iklim industri internasional.
Ketiga, Vietnam juga berusaha maksimal untuk mengintegrasikan negara mereka dengan dunia internasional, dan mengembangkan iklim investasi yang baik. Tidak lupa juga, Vietnam selalu berusaha menyediakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan selalu menekankan High Technology dalam setiap langkah nyatanya.
Dan yang terpenting, Vietnam juga memerhatikan secara seksama bagian riset dan pengembangan (R&D). Mereka tidak segan meminta negara yang hendak berinvestasi di sana, agar mau membuka bagian riset dan pengembangan di Vietnam.
“Dengan adanya R&D ini, nantinya akan membuka pintu untuk engineer, anak-anak muda, dan mahasiswa pintar di Vietnam, untuk masuk ke sana dan berkolaborasi dengan ahli-ahli dari luar negeri,” tutur Dimas.
HIPMI Sidoarjo yang berkomitmen sebagai partisipan mitra pembanguan daerah mengajak seluruh pelaku usaha muda di Sidoarjo untuk tidak ragu melangkah dan berani membuka
diri terhadap peluang pasar global.
“Mari kita bersama-sama membawa nama baik Sidoarjo ke kancah global dan tunjukkan bahwa produk-produk kita mampu bersaing di pasar dunia,” tegas Zakaria Dimas yang juga anggota DPRD Sidoarjo itu. (Ipung)
Ketua pelaksana business trip internasional HIPMI Sidoarjo, Yusuf Dhiyauddin Robbani berjabat tangan dengan Konsul Jenderal (Konjen) RI, Agustaviano Sofjan di Ho Chi Minh City, Vietnam / Foto: Dok. HIPMI Sidoarjo