Panen Padi di Sawotratap, Babinsa Gedangan dan Petani Bersatu Wujudkan Swasembada Pangan

InfoSidoarjo – Suasana penuh keakraban dan optimisme menyelimuti hamparan sawah milik Bapak Amin, anggota Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani 1 di RT 05 RW 12, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Minggu (20/4/2025). Kegiatan panen padi dalam program Serapan Gabah Petani (SERGAB) ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, petani, dan penyuluh pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Panen di lahan seluas 2 hektar tersebut berlangsung lancar dan menghasilkan 8,7 ton Gabah Kering Panen (GKP). Seluruh hasil panen langsung diserap oleh Bulog dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram, memberikan angin segar bagi para petani.

Babinsa Koramil 0816/17 Gedangan Koptu M. Rifai hadir mendampingi kegiatan panen tersebut. Kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk pemantauan, tetapi juga sebagai wujud kepedulian TNI terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami hadir untuk memberikan dukungan moril dan fisik kepada para petani. Melihat semangat mereka, kami turut bangga. Semoga hasil panen ini membawa berkah,” ujarnya.

Selain Babinsa, hadir pula dua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Gedangan Sri Utami, SP dan Hesti, yang memberikan bimbingan teknis agar proses panen berjalan efisien dan sesuai standar. Kerja sama yang baik antara penyuluh, petani, dan operator mesin panen membuahkan hasil yang menggembirakan.

Pemilik lahan Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diterimanya.

“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI dan penyuluh pertanian. Ini menambah semangat kami untuk terus mengelola pertanian dengan lebih baik,” ujarnya dengan senyum lebar.

Koptu Rifai juga memberikan apresiasi atas peran aktif para penyuluh yang selama ini telah mendampingi petani di wilayah binaannya. Ia berharap sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat tani dapat terus ditingkatkan demi kemajuan sektor pertanian di Kecamatan Gedangan.

Panen padi di Desa Sawotratap tidak hanya menjadi peristiwa pertanian biasa, tetapi juga momentum penting memperkuat silaturahmi dan solidaritas antar elemen masyarakat. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Sidoarjo.((RED))

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari