InfoSidoarjo – Hamparan sawah hijau di Dusun Cangkring, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo menjadi saksi semangat gotong royong dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pada Selasa (8/4/2025), Kelompok Tani Sido Rukun II menggelar panen raya padi di lahan seluas 21 hektar, yang diawali dengan panen tahap pertama di area seluas ±1,4 hektar.
Dalam panen perdana ini, petani berhasil memanen sebanyak 8,586 ton gabah. Proses panen dilakukan dengan bantuan mesin combine harvester guna meningkatkan efisiensi kerja dan mempercepat proses pengambilan hasil.
Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi nyata antara petani, TNI melalui Babinsa, pemerintah desa, serta instansi terkait seperti Bulog dan penyuluh pertanian. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Desa Sawocangkring Mukhammad Nursiyo, Babinsa Pelda Samuri dari Koramil 0816/13 Wonoayu, perwakilan Bulog Helmi, serta para petugas penyuluh pertanian dari Kecamatan Wonoayu.
Babinsa Pelda Samuri menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan semangat para petani dalam menjaga ketahanan pangan.
“Kami dari Koramil hadir bukan hanya untuk melihat, tapi juga untuk mendukung dan ikut serta dalam proses panen. Inilah wujud kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pertanian sebagai fondasi utama bangsa. “Panen ini bukan semata soal hasil pertanian, tapi tentang semangat, kerja keras, dan kecintaan pada tanah air. Pertanian adalah urusan kita bersama,” tambahnya.
Gabah hasil panen diserap langsung oleh Bulog dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram. Hal ini memberikan kepastian pasar bagi petani serta memperkuat cadangan pangan nasional.
Ketua Kelompok Tani Sido Rukun II, Akhmad Yasak, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen dan dukungan lintas sektor yang diberikan.
“Kami para petani merasa diperhatikan. Panen ini bukan hanya tentang produksi, tapi juga tentang keberlanjutan hidup di desa,” ungkapnya.
Panen akan terus berlanjut secara bertahap hingga seluruh lahan seluas 21 hektar selesai dipanen. Warga Desa Sawocangkring menyambut antusias kegiatan ini karena diyakini membawa dampak positif terhadap perekonomian desa dan menjadi simbol kebangkitan sektor pertanian di tengah tantangan zaman.((RED))