InfoSidoarjo – Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis (POP TB) Indonesia bersama Komunitas Pejuang TB untuk Hidup (Putih) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menggelar Forum Multisektor untuk mendorong sinergi antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan penyakit tuberkulosis (TB), Selasa (29/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Sidoarjo itu dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), Polri, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), sejumlah perusahaan, serta komunitas penyintas TB dari wilayah Sidoarjo.
Ketua POP TB Indonesia, Choirul Anas, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor mengingat tingginya angka kasus TB di Indonesia yang kini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia setelah India.
“Ini menjadi perhatian serius. Sayangnya, pendanaan penanggulangan TB di Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada donor dari luar negeri. Ini tentu menjadi tantangan besar,” kata Anas dalam paparannya.
Senada dengan itu, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sidoarjo, Yanto Lipu, menyampaikan bahwa peran komunitas penyintas TB selama ini sangat penting dalam mendukung penanganan TB di lapangan.
“Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan komunitas untuk memberikan edukasi, pemantauan, hingga pendampingan pengobatan bagi pasien TB,” ujar Yanto.
Menurut Yanto, para relawan dari komunitas memiliki kontribusi besar, mulai dari mengantar pasien berobat, memastikan obat dikonsumsi secara rutin, hingga memberikan pelatihan UMKM kepada penyintas TB sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi.
Dukungan juga datang dari Baznas Sidoarjo. Perwakilan Baznas, Badrus, mengatakan bahwa lembaganya turut aktif dalam program penanggulangan TB dengan menyalurkan bantuan makanan bergizi dan pembangunan rumah sehat bagi para penderita.
“Pemberian makanan bergizi dan pembangunan rumah sehat bagi penderita TB sudah dijalankan oleh Baznas Sidoarjo ,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Putih Sidoarjo, Erin Kusumawati, menegaskan bahwa forum ini bertujuan membangun komitmen bersama antara sektor pemerintah dan swasta dalam menciptakan sinergi penanggulangan TB di Kabupaten Sidoarjo.
“Kami mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama demi mewujudkan target eliminasi TB pada tahun 2028,” tegas Erin.
Dengan terbentuknya forum ini, para peserta sepakat untuk menindaklanjuti komitmen yang telah disampaikan guna memperkuat upaya pencegahan dan penanganan TB secara berkelanjutan di tingkat daerah.((RED))