InfoSidoarjo – Syakirah Ashilla Leticia Putri, Puteri Kebaya Remaja Jawa Timur 2024, siap melangkah ke ajang nasional Puteri Kebaya Remaja Indonesia 2025. Dalam kesempatan ini, Syakirah memohon restu serta dukungan dari masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Sidoarjo, agar dapat mengharumkan nama daerahnya di tingkat nasional.
Syakirah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada keluarga serta semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan selama perjalanannya.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang telah diberikan semua pihak, khususnya orang tua saya. Kali ini saya memohon doa dan restu untuk maju ke panggung nasional,” ujar Syakirah dalam pesan singkatnya, Sabtu (22/2/2025).
Sebagai pemenang Puteri Kebaya Remaja Jawa Timur 2024, Syakirah merasa bangga bisa membawa nama Jawa Timur ke tingkat nasional. Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah setia menyemangatinya sejak awal.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung saya sejak awal,” ungkapnya.
Untuk menghadapi kompetisi di tingkat nasional, Syakirah mengaku telah melakukan berbagai persiapan secara fisik dan mental. Ia optimistis dapat memberikan yang terbaik dalam ajang tersebut.
“Saya telah melakukan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental,” katanya.
Dalam ajang Puteri Kebaya Indonesia, Syakirah akan bersaing dengan finalis lainnya dari seluruh Indonesia. Ia pun berkomitmen untuk berjuang semaksimal mungkin demi membawa gelar juara ke Jawa Timur.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi Puteri Kebaya Indonesia,” imbuhnya.
Syakirah juga mengajak masyarakat Jawa Timur, khususnya Sidoarjo, untuk memberikan dukungan melalui mekanisme voting yang telah disediakan oleh panitia.
“Saya sangat membutuhkan dukungan dan doa restu dari masyarakat,” ujarnya menutup pernyataan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Syakirah berharap dapat membawa nama Jawa Timur lebih dikenal di ajang nasional serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk melestarikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.((RED))
