Gambar ilustrasi/ist
InfoSidoarjo – Seorang remaja laki-laki berinisial FN (18), warga Desa Wage, Kecamatan Taman, Sidoarjo, ditemukan dalam kondisi tergantung di samping dapur rumahnya pada Senin (3/2) sore. FN sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kanitreskrim Polsek Taman AKP Hajir Sujalmo membenarkan kejadian tersebut. “Ditemukan Senin (3/2) sore kemarin sekitar pukul 17.00,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/2).
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ibu FN yang berteriak histeris setelah menemukan anaknya tergantung dengan seutas tali nilon yang diikatkan ke jemuran. Warga yang mendengar teriakan itu segera datang dan mengevakuasi FN dengan memotong tali tersebut.
“Saat dievakuasi kabarnya masih dalam kondisi hidup,” kata Hajir.
Ambulans yang datang sekitar 10 menit kemudian segera membawa FN ke rumah sakit. Namun, remaja yang diketahui sebagai pelajar salah satu SMA negeri di Sidoarjo itu dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 17.30.
Polisi yang mendatangi rumah duka menemukan sebuah buku di kamar FN yang berisi pesan permintaan maaf kepada keluarga.
“Isinya soal permintaan maaf kepada keluarga,” kata Hajir.
Berdasarkan hasil visum, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan selain jeratan tali di leher korban. “Dari hasil visum tidak ada kekerasan lainnya, hanya leher yang nampak ada jeratan tali,” ungkapnya.
Meski belum bisa dipastikan, FN diduga mengakhiri hidupnya akibat masalah asmara. “Belum bisa dipastikan, tapi intinya keluarga korban sudah ikhlas,” tambah Hajir. ((RED))