KOTA, InfoSidoarjo.com — Ratusan mahasiswa Sidoarjo yang tergabung dalam PMII, HMI, GMNI, dan IMM menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (25/3/2025).
Mereka membawa sejumlah aspirasi kepada wakil rakyat, seperti menolak revisi UU TNI dan juga mendesak eksekutif dalam menangani banjir serta prioritas pekerja lokal.
“Di Sidoarjo ini banyak daerah yang mengalami banjir berhari-hari, dan tahun ini cukup parah dibandingkan sebelumnya. Sehingga butuh penanganan yang cepat dan tepat,” kata Ketum PC IMM Sidoarjo, Bagus Yoga Aditya, saat dikonfirmasi.
Selain itu, Kabupaten Sidoarjo yang merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak industri sudah seharusnya memprioritaskan pekerja lokal.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di daerah berpenduduk 2 juta jiwa itu menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.
“Kami menuntut DPRD untuk mempromosikan pekerja lokal, minimal 80 persen diisi orang Sidoarjo,” ucapnya.
Mahasiswa Sidoarjo juga meminta legislatif, baik dari Komisi A, Komisi B, Komisi C, dan Komisi D untuk lebih peduli dan peka terhadap setiap aspirasi dari masyarakat.
Menanggapi aspirasi dari mahasiswa, Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih menegaskan, bahwa legislatif sangat terbuka terhadap kritikan maupun aspirasi dari masyarakat.
Berkaitan isu penanganan banjir maupun pekerja lokal, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengajak mahasiswa berdiskusi lebih mendalam dengan setiap komisi yang membidangi.
“Kami akan membuka ruang diskusi bersama mahasiswa untuk membahas sejumlah permasalahan daerah,” kata Cak Nasih yang didampingi anggota dewan M. Zakaria Dimas dan Zahlul Yussar dari Fraksi NasDem-Demokrat.
“Kami siap berdiskusi tanggal 8 April hari pertama kerja setelah libur lebaran. Kami juga siap melibatkan dinas terkait,” tutup Cak Nasih.
Sementara terkait UU TNI, ia menyarankan mahasiswa mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan menekankan pentingnya prinsip supremasi sipil dalam negara demokrasi. (*Red)