JABON, InfoSidoarjo.com – Keheningan warga Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terganggu dengan kemunculan sejumlah buaya muara di area tambak milik mereka dalam dua pekan terakhir.
Kehadiran predator berukuran 2 meter tersebut memunculkan kekhawatiran warga, yang tidak hanya takut buaya tersebut naik ke daratan dan mendekati pemukiman, tetapi juga mengancam hasil budidaya mereka, seperti ikan bandeng dan kepiting yang selama ini menjadi sumber penghidupan.
Baidowi, Kepala Dusun Tlocor, menjelaskan bahwa buaya muara itu sering muncul di sepanjang hari. Biasanya, kemunculannya ditandai dengan adanya gelembung udara di permukaan air tambak yang kemudian disusul dengan tampaknya buaya tersebut.
Menurut Baidowi, warga kini sangat khawatir, terutama karena pemukiman mereka terletak tidak jauh dari area tambak.
“Jika buaya muara itu naik ke daratan, tentu bisa membahayakan keselamatan warga. Karena itu kan tambak juga milik warga selain itu kalau sampai ke pemukiman warga juga tambah bahaya,” ujarnya.
Selain masalah keselamatan, warga juga khawatir dengan kerugian yang ditimbulkan akibat terganggunya hasil budidaya mereka. Kepiting dan ikan bandeng yang mereka pelihara di tambak diduga menjadi sasaran buaya muara tersebut.
Sementara itu, Suwardika, petugas dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Satuan Kerja Surabaya, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berupaya menangkap buaya-buaya tersebut. Namun, hingga kini mereka belum berhasil melakukan penangkapan.
“Kami sudah merapat ke lokasi setelah di lapori oleh warga kemarin, namun karena keterbatasan alat dan personel, penangkapan terhadap buaya muara tersebut masih terkendala. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi,” jelas Suwardika.
Warga berharap adanya upaya yang dilakukan pleh pemerintah, melalui dinas-dinas terkait agsr dapat segera mengevakuasi buaya muara tersebut. (*Red)
