JABON, InfoSidoarjo.com — Pemkab Sidoarjo terus mendorong desa-desa bertransformasi memanfaatkan teknologi. Dari 9 desa digital sebagai pilot project di tahun 2023 lalu, kini sudah bertambah menjadi 46 desa digital.
Desa digital bertujuan tidak hanya semua desa memiliki akses internet, akan tetapi juga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan tidak ada kesenjangan informasi di pedesaan.
Keberhasilan Pemkab Sidoarjo membentuk desa digital mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI (Wamen Komdigi), Nezar Patria, saat berkunjung ke Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon sebagai salah satu desa digital.
Menurut Nezar Patria, Pemkab Sidoarjo cukup adaptif dalam perkembangan teknologi digitalisasi. Baik itu melalui layanan pemerintah hingga pemerataan akses informasi.
“Dalam mewujudkan tranformasi digital juga harus disiapkan talenta digitalnya, yaitu SDM agar adaptif karena teknologi berkembang lebih cepat,” kata Nezar Patria di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Jumat (3/1/2025).
Disamping itu, Kementerian Komunikasi dan Digital juga akan membantu Pemkab Sidoarjo dalam mengatasi desa-desa yang masih mengalami blank spot atau wilayah yang belum ada akses komunikasi dan informasi.
“Nanti kami akan support dan bantu beberapa wilayah yang mengalami blank spot agar seluruh desa di Sidoarjo yang berpotensi desa digital ini tercapai,” ujar Nezar.
Selain memberikan akses informasi kepada masyarakat, desa digital juga diharapkan mampu mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat. Misalnya, meningkatkan hasil tambak. Hal ini juga bisa dikerjasamakan dengan startup.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan, bahwa pihaknya mendorong setiap desa menerapkan layanan digital, baik untuk pelayanan kepada masyarakat sampai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami terus mendorong 328 desa di Kabupaten Sidoarjo ini semuanya melakukan digitalisasi. Supaya konektivitas antar desa berjalan dengan baik,” ucap Subandi.
“Dengan kunjungan Wamen Komdigi ini, saya harap Kabupaten Sidoarjo terus berkembang menjadi Kabupaten digitalisasi yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (*Red)
