Warga Keluhkan Kemacetan di Perempatan Gedangan, Pembangunan Fly Over Masih Tahap Review Kebutuhan Lahan

KOTA, InfoSidoarjo.com – Perempatan Gedangan masih menjadi salah satu titik kemacetan cukup parah di Kabupaten Sidoarjo. Kemacetan semakin tinggi saat jam berangkat atau pulang kerja. Kendaraan bisa dikatakan sulit bergerak.

Kondisi ini pun mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan rencana pembangunan fly over (jembatan layang) Gedangan. Kapan akan dibangun? Masih belum jelas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM SDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa rencana pembangunan fly over Gedangan masih tahap review. Belum ada kepastian kapan akan direalisasikan.

“Masih tahap review perencanaan kebutuhan lahan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (23/4/2025).

Menurut Dwi, perencanaan kebutuhan bakal disesuaikan dengan Detail Engineering Design (DED) dari kementerian atau Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.

Ia menambahkan, bahwa untuk tahun ini dan 2026, masih fokus pada pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk membangun fly over Gedangan.

“Ya, mudah-mudahan pembangunan fisik bisa dilaksanakan tahun 2026. Kalau tahun ini masih fokus pembebasan lahan terlebih dahulu,” ungkapnya.

Suyanto, salah satu pengendara yang setiap hari melintas di jalan perempatan Gedangan mengeluhkan kemacetan yang terjadi setiap hari. Utamanya saat di pagi dan sore hari atau jam-jam umumnya orang berangkat-pulang kerja.

Pria 32 tahun ini juga berharap segera ada tindakan nyata dari semua pihak yang terkait.

“Saya sudah 5 tahun melewati jalur ini. Pulang-pergi saat kerja. Macetnya luar biasa ketika melintas di perempatan Gedangan. Apalagi kapan hari ada peristiwa kecelakaan truk, saya sampai telat masuk kerja. Sepeda motor saya tidak bisa bergerak,” keluh pria yang bekerja di salah satu perusahaan di Surabaya tersebut.

Untuk diketahui, saat Presiden Jokowi pada tanggal 6 September 2024 lalu, tepatnya saat meresmikan Fly Over Djuanda, berpesan kepada Bupati Subandi untuk menyiapkan perencanaan pembangunan Flyover Gedangan. Ini diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di sana.

Kemacetan dinilai dapat menghambat arus pengiriman logistik, sehingga biaya produksi otomatis juga ikut meningkat.

Presiden Jokowi menyampaikan, dengan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, maka konektivitas akan semakin baik, mobilitas masyarakat di Jawa Timur akan semakin lancar. Sehingga, biaya logistik menjadi semakin murah dan efisien.

“Dengan begitu, perekonomian di daerah akan semakin berkembang dan maju,” ujar Jokowi saat meresmikan fly over Djuanda. (*Red)